Kamis, 28 Juni 2018

Dendeng Balado Basah


Orang sunda mencoba memasak masakan padang gimana ya?? hehehe Itulah kesibukan saya pada weekend kemarin, mencoba memasak daging sapi dengan resep yang berbeda bahkan belum pernah saya coba, akhirnya setelah searching dengan berbekal mbah google saya menemukan resep masakan padang yang  bikin ngiler walaupun cuma lihat gambarnya saja. Ada yang tau resep apa yang saya temukan? Yap..resepnya adalah dendeng balado basah, check it out ya sahabat....

Bahan :
  • 600 gr daging sapi khas dalam
  • 6 siung bawang putih digeprek
  • 14 siung bawang merah iris
  • 14 buah cabe merah besar ditumbuk kasar
  • 2 buah tomat ukuran sedang iris
  • 4 sendok cuka
  • garam secukupnya
  • penyedap jamur secukupnya
  • gula pasir secukupnya
  • air secukupnya
  • minyak sayur
Cara memasak :
  1. Masukkan air, 2 siung bawang putih geprek dan 1 sdt garam, biarkan sampai mendidih
  2. Setelah mendidih masukkan daging sapi, rebus sampai daging benar2 empuk ( rebus sekitar 2 jam )
  3. Setelah daging empuk kemudian tiriskan, lalu masukkan daging ke dalam freezer sekitar 20 menit
  4. Keluarkan daging kemudian iris tipis
  5. Geprek bawang putih memakai cobek, masukkan 2 sdm cuka kemudian pipihkan daging sapi yang telah diiris didalam cobek tadi
  6. Panaskan minyak kemudian goreng daging sapi ( api jangan terlalu besar supaya tidak gosong)
  7. Tumis bawang merah yang diiris dengan menggunakan minyak bekas menggoreng daging tadi, kemudian masukkan tomat biarkan sampai layu,
  8. Setelah tomat layu masukkan cabe merah yang sudah ditumbuk kasar,
  9. Tambahkan garam, merica, penyedap, gula pasir, tumis bumbu sampai matang,
  10. Setelah bumbu matang,kemudian masukkan daging, biarkan sampai bumbu meresap
  11. Dendeng balado siap disajikan, paling nikmat dimakan dengan nasi hangat
Ternyata memasak dendeng ini memerlukan waktu yang cukup lama, karena untuk merebus dagingnya saja diperlukan waktu sekitar 2 jam, dengan demikian untuk mempersingkat waktu sebaiknya daging sudah direbus hari sebelumnya. Gunakan api yang kecil saat menggoreng daging, karena jika menggunakan api besar daging akan cepat gosong, untuk rasanya pedas-pedas tapi nikmat hehe... Selamat Mencoba

-------------------------------------------------COOKING WITH LOVE---------------------------------------------------


Selasa, 26 Juni 2018

HDL CIlaki Surganya Seafood


Para pecinta seafood mana neh suaranya?? Ada yang tau gak ya dimana tempat makanan seafood yang enak dan porsinya banyak?? kalau saya yang ditanya pasti jawabannya HDL Cilaki, karena menurutku HDL Cilaki ini tempat surganya seafood, mengapa begitu? karena disini semuanya ada lho dimulai dari udang, cumi, kerang, kepiting dan jenis ikan ada disini, jadi tinggal tunjuk jari menu apa yang kamu suka hehehe

Siang ini tiba-tiba saja saya sama keluarga ngidam sama seafood, pak misua ngidam kepiting dan zara ngidam dengan kerang, tak pikir lama-lama akhirnya kami membelokkan arah ke Jl. Cilaki No.36 tapi sangat disayangkan pada hari ini tutup, jadi kami pacu kembali kendaraan kami ke HDL Cilaki yang ada di Jl. Diponegoro ( pas pertigaan depan mesjid Pusda'i Bandung ).

Untuk tempat duduk disini terbagi menjadi 2 area, area pertama adalah area yang berada didalam ruangan, sedangkan area kedua adalah area yang berada diluar, karena kami kesini pas cuaca panas akhirnya kami memilih area kedua supaya ada angin sepoi-sepoi yang menghampiri kami hehe


Setelah kami memilih tempat duduk, kami langsung melihat menu dan tanpa pikir panjang kami langsung memesan kepiting asam manis, kerang saos tiram, udang bakar saos madu dan cah kangkung, dan untuk minuman kami memesan jeruk panas dan jus alpukat.


Tak perlu menunggu waktu lama akhirnya makanan kami datang juga, alhamdulillah,,sepertinya kami yang kelaparan cepat terselamatkan hehehe

Jumat, 08 Juni 2018

Dago Panyawangan


Alhamdulillah ini sudah hari ke 22 kita berpuasa, dan pasti sudah menjadi tradisi pada saat bulan Ramadhan mengadakan acara " bukber " bareng temen sd, smp, smu, kuliah maupun sama temen kerja. Dan alhamdulilah untuk tahun ini saya masih bisa melaksanakan buka bersama dengan rekan kerja, awalnya saya sempet bingung juga mau melaksanakan acara buka bersama dimana, karena kami menginginkan acara buka bersama tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, kami menginginkan konsep buka bersama dengan makan balakecrakan diatas daun. Setelah searching sana sini akhirnya kami menemukan Dago Panyawangan. Di Dago Panyawangan ini menawarkan konsep makan dengan menggunakan daun dengan menu yang komplit dan tentu saja harganya lumayan cocok untuk kita hehe




Setelah melihat menu akhirnya kita memilih paket botram 10B nasi bakar, paket untuk 10 orang dengan harga per paket Rp 600.000,00 + free tajil, belum termasuk minuman lainnya seperti jus dll, oia jika bulan ramadhan seperti ini, untuk acara buka bersama harus booking 3 hari sebelumnya ya. Untuk tempat makan disini tersedia lesehan dan kursi, tapi untuk lesehan tempatnya terbatas sehingga jika jumlah lebih dari 30 orang menggunakan kursi.



Pelayanan di dago panyawangan ini bagus sekali, pas kita datang jam 17.00, sop buah, dan sebagian lauk sudah tersedia diatas meja, dan sebagian lainnya menyusul satu persatu dimasukkan ke meja sampai menu hidangan lengkap, dan yang paling utama adalah nasi disajikan saat mendekati adzan maghrib, sehingga nasi yang tersaji hangat.


Senin, 04 Juni 2018

Cukang Taneuh Green Canyonnya Jawa Barat


Apa yang terlintas pertama dipikiran para sahabat jika saya menyebut kata "Pangandaran" ? pasti banyak yang menjawab wisata pantainya orang Bandung hehehe memang iya seh ya orang bandung kalau mau wisata pantai deketnya ke Pangandaran, coz ada yang bilang juga walaupun sudah beberapa kali ke Pangandaran gak pernah ada kata yang namanya " bosen ", ada yang tau alasannya? Pangandaran selain wisata pantai, disini kita bisa wisata malam dengan naik odong-odong yang digowes dengan meyetel musik sekencang-kencangnya, wisata kuliner dengan makanan seafoodnya yang bikin lidah bergoyang, selain itu di Pangandaran menjadi tempat wisata belanja entah itu belanja baju atau olahan ikan yang menjadi favorit para wisatawan untuk dibawa pulang.

Tapi selain wisata pantai, wisata malam dan wisata belanja, di Pangandaran juga terdapat wisata alamnya lho dan salah satu wisata alam yang kita kunjungi kali ini adalah Cukang Taneuh atau yang lebih terkenal dengan nama Green Canyon. Mengapa dinamakan Green Canyon? Konon katanya pemberian nama ini dari seorang turis Perancis yang datang pada tahun 1993, hal ini dikarenakan airnya yang jernih berwarna kehijauan dari sungai dan lumut hijau berlimpah disisi tebing sehingga sungai terlihat hijau maka cukang taneuh ini lebih populer dengan nama Green Canyon.

Untuk menuju ke Grand Canyon ini mudah sekali, dari gerbang pintu masuk  pangandaran lurus kemudian  nanti ada petunjuk jalan yang mengarahkan belok kanan untuk ke Green Canyon, tak harus menunggu lama akhirnya kita sampai di Green Canyon.


Green Canyon merupakan sebuah wisata susur sungai dengan jarak tempuh perjalanan selama 30-45 menit dengan menggunakan perahu kayu modern yang sering disebut juga dengan ketinting, untuk sewa perahu kita harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 200.000,00 dengan daya tampung maksimal 6 orang, jika di green canyonnya berenang kita harus membayar Rp 300.000,00.



Disepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan yang akan membuat kita berdecak kagum,pohon-pohon hijau yang menjulang disepanjang tepi sungai, dan yang paling bagus adalah ketika menikmati air yang berjatuhan disepanjang sisi tebing

Artikel Populer