Setelah dari pantai klayar,
petualangan di Pacitan kami lanjutkan ke Pantai Ngiroboyo, jarak pantai
Ngiroboyo ini sekitar 10 km dari pantai klayar, untuk jalur ke pantai ini cukup
gampang kok sobat pertama kita menuju desa kalak kemudian desa sambi, dipertigaan
kita ambil jalan lurus nanti ada pertigaan belok kiri ( terdapat papan petunjuk
Pantai Ngiroboyo ), jalan yang dilalui masih berbatu dan hanya cukup untuk 1
mobil saja, samping kanan kiri hutan belantara, jalan yang menurun tajam
sehingga harus exstra hati-hati ya....
Kenapa kali ini kita memilih Pantai
Ngiroboyo? karena pantai Ngiroboyo merupakan pantai yang menjadi muaranya
sungai maroon, sehingga disinilah titik pertemuan antara sungai maron dan
pantai Ngiroboyo, dengan begitu kita datang ke satu tempat wisata tapi bisa
menikmati 2 keindahan tempat wisata sekaligus. Selain itu menurut
informasi ombak di pantai ini tidak seganas pantai-pantai yang lain,
sehingga cocok untuk zara berenang.
Setelah perjalanan yang cukup memacu adrenalin, akhirnya kita sampai ditempat parkir Pantai Ngarboyoso, dan kita langsung disambut dengan suara deburan ombak dan hamparan laut luas yang biru, awalnya saya sempat bingung kok parkirnya sepi dan kita disambut sama pantai tetapi ada pagarnya , klo begitu kita main dipantainya gimana ya? Ternyata oh ternyata kita harus berjalan dulu ke sebelah kiri dan disini barulah terlihat ramainya pengunjung, yang kita lakukan terlebih dahulu mencari tempat kosong dibawah pohon untuk menggelar tikar supaya kita bisa santai dulu sambil menikmati keindahan disekelilingnya ajiiipp khan? hehe.
Matahari masih bersinar dengan sangat teriknya, dan
jika kita bermain dipantai pasti bisa membuat kulit kita gosong hehe, akhirnya
kita memutuskan untuk menjelajahi sungai maroon terlebih dahulu. Sebenarnya
daya tarik utama pantai ngiroboyo ini bukan hanya pantainya tapi justru
sungai maron, menyusuri sungai maron dengan menggunakan perahu
merupakan atraksi wisata utama di pantai ini. Untuk bisa menikmati keindahan
sungai maron ini kita cukup membayar Rp 100.000/perahu dan 1 perahu hanya mampu
menampung 6 orang.
Memasuki area sungai maron kita langsung disuguhi
dengan pemandangan panaorama yang sangat alami, dimulai dengan tebing karst
yang menjulang tinggu, air sungai yang jernih dan berwarna hijau,
disekelilingnya banyak ditumbuhi pohon kelapa, bahkan tak sedikit orang yang
menjulukinya Gran Canyonnya Pacitan.
Disepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan yang
menurutku sangat sangat luar biasa, daerah pantai tetapi masih banyak dengan
tumbuhan hijaunya dan akan membuat kita lupa bahwa kita berada di area pantai.
Penyusuran sungai maron berjarak sekitar 5 km dari pantai, kemudian perahu akan
memutar kembali membawa kami ke pantai, tak terasa kita sudah menghabiskan
waktu selama 45 menit di perahu, dan masya allah saya benar-benar menikmatinya.
Hari sudah mulai sore dan matahari pun perlahan
meredupkan sinarnya, dan inilah waktu yang ditunggu-tunggu sama orang bandung
yaitu berenang di pantai yippie,,,, Disini kita bisa memilih mau berenang
dimana, mau dipantainya yang berombak atau muaranya sungai maron yang airnya
tenang tapi sedikit berombak, akhirnya kita memilih berenang di muara sungai
maron, kapan lagi ya kita bisa berenang di muara sungai selain disini
hehe
Air yang tenang semakin membuat kita betah
berlama-lama disini, dan yang menjadi keunikan disini adalah kita berenang
dipantai tapi airnya adalah air tawar, gak ada ombaknya yang ada hanya arus
sungai tapi bonusnya pinggiran dan dasar muara tetap pasir kayak dipantai, seru
banget khan??? Saking serunya zara pun berenang ingin sendiri gak mau
dipegangin.
Setelah puas bermain air saatnya kita bermain pasir,
tak selang berapa lama ternyata matahari sudah mau kembali ke peraduannya itu
menandakan sudah saatnya kita untuk pulang. Hari yang melelahkan tapi
menyenangkan, hari yang panas tapi membahagiakan. Alhamdulillah....
Pantai Ngiroboyo
Kalak, Pacitan, Kabupaten Pacitan,
Jawa Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak disini ya :)))